Minggu, 08 November 2020

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 7

CINTA MONYET di SMA (part 3)

Malam ini kita akan bercerita tentang jerapah, teman sebangkunya zebra.

Ohya, mengapa aku menjulukinya jerapah karena lehernya yang jenjang dan menghalangi pandanganku melihat papan tulis. Seisi kelas tau kami selalu cekcok bahkan gara-gara hal sepele. Dan seisi kelas juga tau kami siswa-siswi terpandai jadi mereka tidak pernah benar-benar menghardik kami saat adu mulut dan menganggu kenyamanan mereka. Mungkin takut gak di bagiin contekan lagi kali hahaha,,

Mungkin rasa sukaku saat itu terjadi karena aku terlalu membenci dia. Dia terlalu sombong dan angkuh dan berbicara tidak pakai otak tapi dengkulnya. Karena di kelas banyak juga yang tersinggung karena dia. Tapi karena ia pintar, tetap saja banyak orang menjadi temannya.

Benar kata orang-orang batas antara benci dan cinta itu setipis kain selendang. Aku awalnya tidak menyadari, namun seiring waktu aku melakukan banyak kekonyolan demi dia.

Aku dengan si jerapah sangatlah lucu, kami siswa-siswi terpandai dikelas tapi kami tidak terlalu berambisi menjadi juara dikelas. Seringkali rangking kami berdua naik turun bagai grafik X Y yang berbanding terbalik. saat aku rangking 2, dia rangking 8. Saat aku rangking 9 dia rangking 3. Apabila guru bertanya siapa yg bisa menyelesaikan ini. Kami tidak pernah menunjuk, tapi saat ditunjuk kami bisa menyelesaikannya. Saat dia berbicara santun tanpa angkuh, disitulah saat-saat dia paling manis. Jadi ada kalanya kami membuat tugas bersama-sama atau jerapah yang sering pemalas meminta contekan PR padaku, dan ada kalanya aku kumat malas meminta contekan tugas padanya.

Dan saat aku memberikan PR/tugasku padanya seringkali aku harus membohongi sahabat-sahabatku. Itu semua aku lakukan agar rasaku padanya tidak diketahui oleh mereka.

Ohya kekonyolan no.4 yang pernah aku lakukan saat menyukainya adalah menyemangati nya bermain basket di lapangan GOR banda Aceh. Beberapa kali aku datang menyemangatinya, kadang-kadang dengan sahabatku via dan si jerapah hanya tersenyum melihatku.

Aku ingat persis hari itu. Hari terkonyol karena aku bela-belain datang cuma buat menyemangatinya. Saat itu kelas 2 SMA Aku belum terlalu pandai membawa motor, nekat membawanya karena tidak ada orang yang bisa mengantarku. Aku membawa motor dengan berkomat-kamit membaca doa sepanjang jalan, agar aku tak menabrak orang atau orang yang menabrakku. Aku pergi seorang diri tidak ada teman. Dan duduk ditribun itu diantara keramaian orang yang tidak aku kenal menyemangati orang yang paling aku sukai. Ketika selesai si Jerapah sekilas melihatku tapi tidak tersenyum bahkan menegur. Aku pulang dengan rasa kecewa. Dan yang lebih parah dari itu motor ku mogok. aku kebingungan, namun ada seorang abang mendekati dan berusaha memperbaikinya. Walhasil aku pulang magrib.

Aah,, aku merasa saat itu seperti Cinta di AADC, demi orang yang aku sukai aku menyembunyikan banyak hal pada sahabatku,, tapi kisah cinta ku tidak seindah film itu. Karena cintaku Cuma bertepuk sebelah tangan.

Aku kira sinetron/FTV yang cerita pada awalnya dua orang muda-mudi membeci kemudian saling jatuh cinta tidak sepatunya benar karena pada akhirnya aku tidak mengalami hal itu. Mungkin karena si jerapah tidak sebenci itu padaku atau mungkin aku bukan levelnya. Atau hidup ini tidak seindah cerita sinetron/FTV.

Yah mana mungkin dia mau denganku yang paling pendek dikelas dan tidak terlalu cantik. Cintaku pun kandas dengan kata-kata kasarnya yang meledekku diantara teman-teman sekelas dan jadi bahan tertawaan dan itu terjadi saat aku berada dibangku kelas 3 saat kami tidak lagi sekelas.

Betapa konyolnya aku menyukai pria sombong dan angkuh itu. Sekarang dia sudah menikah dan memiliki anak, aku coba tegur di FB sebagai teman lama, dia tidak membalasku. Demikianlah wujud kesombongannya sampai sekarang. Karena kesombongannya, ketika ayahnya meninggal aku dan si zebra berinisiatif datang mengajak kawan-kawan sekelas. Tapi kawan sekelas menolak datang. Akhirnya kami membatalkan niat kami.

Kesombongan itu bukan hal yang patuh dibanggakan. Dengan kesombongan kita akan kehilangan teman-teman kita sepintar dan sehebat apapun kita. Kesombongan pula memutuskan banyak silahturahmi.

dan sejujurnya mungkin dia adalah sebenarnya cinta pertamaku. karena aku menyukainya dari awal SMA dan akhir. Aku menghabiskan 2 buku diari tebal dan puluhan puisi. namun saat terakhir dia meledekku dan aku sangat kesal. aku membakar semua buku diariku itu. padahal kalau kusimpan dan kubaca kembali sekarang akan lucu sekali atau malah jd best seller novel "cinta terpendam" 😄😂 😋

Rabu, 04 November 2020

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 5

 CINTA MONYET di SMA


Di SMA ini adalah cinta monyet aku yang paling parah dan konyol. Kalo ada penghargaan maka ini “The Best Konyol in Mongkey Love”.entah begitu bahasa inggrisnya,, haha sepertinya ngarang (the most ridiculous monkey love). 

Kalau bahasa acehnya “Nyang Paleng Bangai Lam Cinta Si Ben”. Tapi dari sini aku mengerti apa itu arti cinta sebenarnya. Dan aku sudah bisa membedakan mana cinta, mana cuma suka-suka tidak jelas.

Terdapatlah dua pria tampan dalam kelasku yang penuh sesak. Mereka duduk bersama, berteman namun memiliki sifat yang berbeda 180 derajat berbeda. Dua-duanya peerfeek,, ganteng, putih, tinggi. 

Yang satu ketua kelas, tidak terlalu pintar tapi baik hati dan lugu kita sebut saja ‘zebra’ (memang kulit dia loreng-loreng =D) yang satu sangat pintar namun angkuh, kita sebut saja dia ‘jerapah’ karena kejangkungannya. Saat aku marah aku bisa memanggilnya jerapah muka badak 😂 artinya si jerapah yang tidak tahu malu.

Mereka berdua duduk didepanku yang pendek ini. yah tidak terlalu persis didepan, dibarisan samping namun juga menghalangi pandangan ke papan tulis. Memang saat SD dan SMP aku sering dapat duduk didepan karena badanku yang kecil. 

Namun di SMA tidak adalagi aturan itu. Jadi aku memutuskan duduk dibelakang karena aku jenuh menjadi anak tauladan dan disiplin krn duduk paling depan berhadapan langsung dengan guru. Setiap kali aku tidak nampak papan tulis, aku akan menghardik mereka. Kalo si zebra akan mengalah lalu menunduk sedangkan si jerapah akan menantang balik diriku. Jadinya kami sering beradu mulut gara-gara itu.

Okeh,, kita akan bercerita tentang zebra dahulu. ia adalah anak pindahan dr kampung ke kota banda aceh. Orangnya lugu dan bahasa Indonesia nya medok aceh. 

Aku dan Dua sahabat terbaikku ‘via’ dan ‘rita’ seringkali menertawai bahasa yang diucapkannya. Sungguh perbuatan yang buruk karena membulli (pada saat itu belum ada pemahaman istilah bully), tapi jujur sangat lucu. Bahasa Indonesia yang medok aceh mirip seperti bahasa Indonesia yang medok bali. Seperti banyak huruf “t” nya. Walau ia sering jadi tertawaan, tapi ia pede sekali dan merasa ganteng,,yaa mmg ganteng sih😔. Agar kegantengannya tetap eksis dia berusaha mencari pacar dengan mendekati beberapa perempuan dikelasku.

Salah satunya aku,, hahaha aku ingin tertawa mengingatnya. Waktu SMA aku hanya tampak seperti anak SD, yang membuat aku cantik cuma kepandaianku dan cara berbicara aku yang cerdas dan berwawasan (masyaak seeh). Tapi kalo kupikir lagi, aku tidak sejelek itu kok,, soalnya kalau aku jelek sekali, aku tidak akan membuat novel ini begitu panjangnya nantinya haha,,

Okeh kita kembali. Sahabatku via yang duduk sebangku denganku menyadari perhatian zebra padaku dan mulai menggoda kami berdua setiap ada waktu. Kalau si zebra tersenyum-senyum simpul maka aku akan menantangnya balik.

Jujur saja aku bukan gadis pemalu dan takut-takut. Aku gadis garang dan pemberani tapi bukan juga malu-maluin. Setiap kali si zebra mendekatiku dan menggangguku, aku mengacuhkannya. Dan beberapa kali ia mengajakku pulang dengan vespa buntutnya. Kami kebetulan tinggal dilingkungan yang sama. Saat itu ia menumpang tinggal pada pamannya. Vespanya sudah berapa kali mengantar teman-teman perempuanku. Dan sering juga aku mendengar cerita dari mulut mereka bahwa vespa itu mogok dijalan. Karena aku pulang dengan labi-labi (nama angkot di Aceh) bersama kawanku jadi aku tidak terlalu menggubris permintaannya itu.

Suatu hari Via berkata dengan lembutnya:

“sitti, berilah kesempatan untuk zebra mendekati qe.”

“malas ah aku, vi. Sekelas lagi dan qe tau sendiri ia sering jadi bahan tertawaan karena medoknya itu. Apalgi klo aq sm dy,,  habis aku dikerjain n ditertawakan oleh anak-anak”. Jawab ku sekenanya.

“ya ampun ti, itu kan karena dia orang aceh sejati macam qe tuh, bukan macem aku orang batak. Kalo ia orang batak, sudah berkata bah-bah lah dy”.

“hahahaha,, qe ni ada-ada aja vi”.

“iyalah ti, lagipula ia orangnya baik ga kaya si jerapah yang sombong itu. Ketua kelas n ganteng, tinggi lagi. Kasih kesempatan yah buat dia yah?? Yah? Yah?”

Kuhembuskan nafas dan aku mengangguk dengan keberatan.

 

 NB: “Qe” itu adalah bahasa gaul orang aceh untuk menyebut kau. Kalo memanggil kamu terlalu lembut, memanggil kau terlalu kasar maka diganti huruf “e” dengan bunyi nyaring (seperti kata WeCe) menjadi “Ke”. Tapi kita tulis dengan “Qe” agar bisa dibedakan dengan “ke” kata depan.

Selasa, 03 November 2020

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 6

CINTA MONYET di SMA (part 2)


Sejujurnya aku sangat sulit menerima seorang laki-laki melebihi dr sahabat karena standar aku yang tinggi. Walau aku pendek, pesek n cerewet begini-begini standar aku tinggi loh.. seperti cinta-cinta monyet aku diatas apabila ia tidak pintar maka aku jadi ilfil. Apabila ia tidak tinggi akupun jadi ilfil. Halah gaya kali si sitti ini seolah-olah ia keren bingiiits hehe..

Jadi aku mulai membuka hati untuk si zebra dengan menerima permintaannya pulang naik vespa antiknya. Bodohnya aku menaiki vespanya itu digerbang depan tepat ketika anak-anak berhamburan keluar. Aku yang pendek dan kap vespa yang besar menyulitkan aku untuk duduk membuat aku terjungkal. Rok panjang span SMAku tersikap,, untung aku pakai hotpants. aduh malunya. Semuanya melihatku dengan senyum-senyum. Terlebih dilihat oleh abang leting yang tinggal dilingkungan yang sama. Rasanya muka aku mau aku simpan diloker slama sebulan sangking malunya.

Aku segera bangun dan berusaha duduk kembali diatas vespa seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kepalang tanggung, malu aja sekalian. Dan kesialan tidak disitu saja, pertengahan jalan vespanya mogok,, hmm sudah kuduga,,

Demi kemanusiaan, aku tetap mengikutinya dengan pasrah ke bengkel dan menungguinya. hari itu aku pulang kesorean membuat wajah ibuku berkerut2 khawatir. Sungguh sial atau sungguh konyol,,

Esoknya aku bercerita pada via dan dia tertawa membahana,,

“kurang asem qe vi,, ni semua gara-gara qe!”

“hahahaha,, cinta penuh perjuangan kan ti. itulah perjuaangan qe..”

“cih,, aq ga secinta itu kali yee” merenggut.

Beberapa hari kemudian via yang mendapat gossip baru berlari dengan heboh ke arahku dan bercerita dengan penuh semangat.

“qe tau ga sitti. Ternyata si zebra udah nembak si pita.”

“HAAH?! Jadi ngapain dia deketin aku?.”

“qe dengar dulu. Jadi dia nembak pita, kemudian ditolak nah baru dy deketin qe.”

“yang beneeer??”

Via mengangguk mantap.

“wih gilingaaan,, udah kuduga kan si zebra ‘penebar jala’. Habis semua cewek ia tebarin pesona dia. Gara-gara qe juga sih vi. nyuruh aku buka hati,, ieh males kalii,,”

“sorri,, sitti, aku ga nyangka dia begitu.”

“ga mau aku bekas-bekas pita aku samber juga.”

“tapikan mereka ga pacaran, jadi apanya yang bekas. Bekas gebetan iyah.”

“aduuuh qe kan tau sendiri vi, si pita itu mulutnya kaya feni Rose” (ups.. saat itu feni rose belum terkenal 😛).

Ralat,, “aduuuh qe kan tau sendiri vi, si pita itu mulutnya kaya hmm,, apa yah,, ah tukang gosiplah, nanti kalo aq jadian ma si zebra. Dia bakal menyebarkan gossip ke se antero sekolah bahwa aku nerima si zebra bekas nembak dia”.

Via berpikir sejenak, “hmm,, bener juga sih. Tapi apa bakalan kaya gto. Ah gossip paling sebentar aja.”

“galah vi, gamau aku,, aku ga secinta itu kali sama si zebra sampek harus jadi korban gosip. Lebih lagi kita sekelas bisa jadi bahan ledekan sekelas. Lebih baik aku hindarin dari awal sebelum aku bener2 suka sama si zebra.”

Via memandangku dengan lemas “jadi kalo si zebra seganteng itu, qe nya ga suka, suka sama siapa juga? Jangan bilang si jerapaah?!”

“Galah,, gila aja apa jerapah muka badak ngomong pake dengkul gto. Udah ah aku mau ke toilet.”

Aku kabur sebelum si via menemukan sesuatu yang aneh diwajahku. Dan sejak hari itu aku mulai mendirikan benteng yang tinggi untuk zebra.  Benteng yang tidak akan bisa dia lewati melebihi apa yang bisa didapatnya sebagai teman.

Dan sejujurnya sampai sekarang, kami yang sudah selesai kuliah dan bekerja, masih tetep sebagai sahabat. Dia sudah menikah dan memiliki anak namun masih menjadi sahabatku dan persahabatan kami tidak pernah putus sampai sekarang. Dibab berikutnya zebra masih akan muncul dengan cerita berikutnya.

 

NB: ‘penebar jala’ adalah istilah dariku bagi laki2 yang suka pedekate pada semua perempuan lalu diantara semua perempuan itu, yang balik menyukainya itulah yang akan jadi pacarnya. Ibarat kata menebarkan jala kelaut/sungai, mana ikan yang tersangkut itu yang akan dijadikan miliknya.

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 4

CINTA MONYET di SMP


Dan cinta monyetku di SD itu berakhir setelah aku tamat. Sungguh cinta yang begitu sejati hanya berlandaskan lokasi 😋😁

Ketika di SMP aku menyukai dengan sebab yang lebih konyol lagi.

Dikelas 3 aku pernah menyukai seseorang yang nama absen kami sama. Jadi ketika diabsen nama dia yang lebih dahulu dipanggil kemudian namaku. Dan setiap kali dipanggil guru untuk membagikan buku atau kertas ulangan, dia dengan baik hati mengambil punyaku tanpa perlu aku bangun dan menghampiri si guru. Tapi itu tidak lama karena dia tidak terlalu pandai 😂

ohya,, aku pernah menyukai seseorang dikelas 1 sampai 2. Cukup lama. Sebut saja dia ‘merpati’. dia ganteng dan putih. Berbicara lemah lembut. Tidak terlalu pintar tapi dia ketua kelas walau tidak garang. 

Semua perempuan dikelas sangat menyukainya begitu juga aku. Tapi aku tau fisikku tidak selevel dengannya dan aku terlalu minder. Jadi sama seperti terdahulu rasa suka ini aku simpan rapat-rapat juga.

Ohya perlu kalian ketahui, bahwa aku gadis kecil yang pendek, pesek dan cerewet hehehe,, walau tidak semengerikan itu. Tapi aku sangat kecil, kurus dan pendek. Lengkaplah penderitaanku ketika bertemu orang, sewaktu aku sekolah SD dikatakan aku masih TK, waktu SMP dibilang aku anak SD, waktu SMA juga masih dibilang anak SD, waktu kuliah aku disebut kurcaci,, capee dee,,,

Tapi aku bukan cebol kok (pembelaan diri 😂). Yaah masihlah bs mengikuti tes pns tanpa syarat tinggi badan walau untuk ikut jadi pegawai bank aku langsung didepak. 

Jadi setelah dua tahun memendam cinta padanya, tiba-tiba hari itu aku menjadi illfeel alias hilang rasa. Yup,, gara2 hal konyol no. 2.  

Aku hilang rasa karena hari itu aku mendengar dari kawan ku sekelas waktu itu, dia juga menyukai si merpati. Entah kenapa aku menjadi illfil mendengarnya. Mungkin karena si kawanku ini, ga selevel denganku. 

yah menurutku sih.. kalo aku itu pendek, putih, kecil dan pintar (yups, aku selalu 10 besar dikelas). Maka temanku ini, pendek, hitam, keriting dan tidak pintar. Jadi secara tidak sadar otakku menerjemahkan, standar aku dengan dia yang jauh beda tapi kami menyukai lelaki yang sama. Maka seketika aku illfil.

Hahahaha... parah kali aku saat itu, masih menganggap diriku hebat. Dan menilai diri sendiri lebih cantik dibanding orang lain,, yah daku adalah manusia yg tidak sempurna yg tidak luput dari dosa. Maaf ya kawanku. 

Maka sejak hari itu rasaku pada si merpati kandas begitu saja. Digantikanlah oleh “si absen” yang diatas. Dan rasa untuk “si Absen” pun lenyap seiring tak ada lagi panggilan absen alias aku lulus. =D


NB: Karena aku orang sumatera maka kalian tidak akan menemukan kata “banget” dalam tulisan ini,, semuanya bentuknya “kali” alias sungai 😁😁😁

 

 

Senin, 02 November 2020

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 3

 CINTA MONYET di SD


Siapa tidak tahu arti kata itu? dan siapa yang tidak merasakannya? 

Hayuuk tunjuk tangan,,

Pasti rata-rata orang pernah merasakan hal itu. Begitu pula pada diriku. Rasa-rasanya cinta monyet “kids zaman now” berbeda dengan cinta monyet “kids zaman tempo doelo”. Karena kalo dahulu kita hanya akan menyimpannya rapat-rapat dalam hati dan berakhir saat kelulusan. Tapi kalau sekarang sudah mengenal arti kata “nembak” dan berakhir dgn panggilan oh mama oh papa. Tapi dahulu kalo mendengarnya mungkin kita akan berpikir ttg senjata 😅.

Begitu juga dengan diriku. Cinta monyet pertama kali-ku adalah ketika SD. Dan cinta monyet dalam hidupku adalah kekonyolan no. 1 yang pernah aku lakukan. Hmm,, mari sedikit kita meniru bg adrea hirata, penulis favoritku. Kalau beliau membuat list kegilaan, maka aku akan membuat list kekonyolan yang pernah aku buat dalam hidup. Dan kalian tidak perlu heran, karena bahkan diumur setua ini, kekonyolan itu masih tetap aku lakukan.

Cinta monyet pertamaku adalah saat di kelas 3 SD. Waktu itu aku tidak paham tentang cinta tapi aku terinspirasi dari temanku yang jatuh cinta. Sungguh konyol, jatuh cinta bisa tertular. Jadi begini ceritanya, dalam sebuah percakapan lugu anak-anak perempuan kecil,,

Teman 1; ”hei,, kalian punya ga orang yang kalian sukai?”

Aku dan teman 2 menggeleng.  

Lalu teman 1 berkata dengan bangganya; “kalau aku punya!! Dia orang yang selalu juara satu dikelas kita”.

Aku; “ohya?! Si ‘kijang’ itu?”

Teman 1; “iya diakan paling pintar dikelas kita,, aku sangat suka dia”.

Aku dengan teman 2 menatap teman 1 dengan cemburu.

Sejak saat itu aku memutuskan juga akan menyukai seseorang. Dan orang itu adalah orang yang sama karena dia yang paling pintar dikelas hahaa,,, sejak itu aku terus mengawasi gelagat si kijang. Dia tidak terlalu suka bersosialisasi tapi  banyak orang yang mendekatinya karena kepandaianya. Memang menjadi terpandai akan membuatmu menjadi idola.

Itulah cinta pertamaku. Si kijang, tapi itu tidak terlalu lama karena pada saat itu aku belum paham apa itu kata suka n cinta.

Namun saat dikelas 5 aku punya sahabat laki-laki yang sangking dekatnya kami sering diledekin pacaran berdua.  kita sebut saja dia dengan ‘berang-berang’ Karena kulitnya yang hitam pekat tapi hatinya sangat baik. Saat diledeki, kami berdua bukannya malu dan marah, tapi malah semakin memanasi mereka dan berkata:

“kenapa memang kalau kami pacaran, kalian cemburu yah?”. 

Kami terus bersahabat dekat sampai kuliah. Namun setelah menikah dan punya anak, ia sudah lupa bagaimana dekatnya kami. mungkin itu wajar atau malah kurang ajar,, kalian tidak dapat menvonisnya tanpa tau bagaimana masalahnya. Nanti dibab-bab berikutnya novel ini akan ada cerita si berang-berang yang lebih komplit.

 

NB: Okeh,, novel ini akan berisi nama-nama binatang atau istilah lainnya  untuk panggilan kaum adam. Karena aku suka sekali menyamakan orang-orang yg aku suka terutama lelaki dengan binatang atau benda lainnya. 

Bukan maksud menghina atau merendahkan, hanya sebuah simbol, kiasan atau perumpamaan. Lagipula mereka adalah org2 terdekatku yg tidak mungkin aku sebutkan. istilah itu pun mencerminkan beberapa sifat atau fisik mereka. Semoga tidak ada yang marah n merasa tersungging krn ini.

Minggu, 01 November 2020

100 Hari Diari Pencarian Jodoh- Hari 2

 PERDANA


Perkenalkan nama saya Sittinur artinya wanita bercahaya. Panggil saja siti. nama pemberian ayahku, dan kemarin tepat 2 bulan beliau meninggal. Rindu..😭

Aku adalah perempuan Indonesia yang berada diujung Indonesia. Yah Aceh, dulu Daerah Istimewa Aceh, kemudian berubah menjadi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Dan setelah pemerintah pusat tau apa itu arti Nanggroe yang berarti Negeri/Negara sekarang namanya berubah jadi aceh tok.  Yah tidak akan mungkin Negara didalam Negara. Kesian acehku sekarang tidak ada titelnya sama sekali. Entah itu akibat keserakahan manusia. Entahlah,, aku tidak sedang membahas itu sekarang.

Aku anak bungsu dari 4 bersaudara dan semuanya perempuan. Jadi bisa bayangkan betapa sulitnya menjadi sibungsu perempuan dari kakak yang semuanya perempuan. Maka kehidupan sibungsu adalah perhatian dari seluruh keluarganya. Tindak tanduknya diperhatikan dengan seksama dan dalam tempo sepanjang-panjangnya,,

Aku sekarang berumur 33 tahun, dan beberapa bulan lagi umurku sudah bertambah lagi. fiiuuh.. masa-masa riskan dalam hidupku karena aku belum menikah. Jadi cerita ini akan berada diseputar pencarian jodohku.. 😥

*tok= saja


 


Sabtu, 31 Oktober 2020

100 hari Diari Pencarian Jodoh - Hari 1

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu.


Ada baiknya aku memulai kembali dengan kata-kata tersebut menyapa siapa saja yg singgah kesini, karena aku seorang muslimah. cukup lama sekali aku meninggalkan blog ini yang dahulu pun tidak terlalu serius kugeluti. sekarang aku ingin menantang diriku sendiri apakah aku bisa menulis 100 hari catatan diari perjalanan cintaku. kalau kata anak sekarang "challenge". kenapa begitu, karena...

awalnya aku berkali-kali ingin mengikuti sayembara novel dgn cerita ini. Tapi sifat pemalas ku sering kali kumat. Setiap kali aku selesai membuat jembatan keledai dan rencana cerita yang matang. Sifat malasku itu kumat lagi,, Jadi isi laptopku semua berakhir dengan novel yang setengah-setengah atau novel yg berisi ide cerita doangs. Lalu malam ini aku berpikir lebih baik aku menulis diblog. Kalau menulis diblog aku tidak perlu khawatir harus menulis tuntas dan aku tidak perlu khawatir novelku tidak laku. Atau bahkan tidak ada yang membaca 😂

Jadi aku sekarang memulai kembali, dengan novel hidupku sajalah,, novel yang tidak penting. Hanya untuk mengeluarkan unek-unekku yang bertahun-tahun ini aku pendam. Aku tidak akan menulis seperti pujangga yang menulis sebuah puisi dan karangan indah dan mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang memusingkan. Karena setiap kali aku ingin menulis dengan bahasa novel yang indah dan penuh sastra maka kemudian kepalaku buntu dan sifat pemalasku itu kambuh lagi dan aku berhenti total.

Jadi Aku akan menulis apa yang ada diotakku. Jadi apabila ada yang membaca dan merasa tidak suka. Berhentilah membaca. Dan apabila ada yang bisa diambil manfaatnya, ambillah sebanyaknya..

Aku tidak berharap blogku dibaca orang. Karena aku jarang membaca blog orang,, (kecuali untuk tugas) dan blog yang sudah adapun terus-terusan kosong. jadi kemungkinan besaaarr blog ini kedepannya juga akan kosong. But Aku akan berjanji!! yaah paling tidak pada diriku sendiri! setiap malam aku akan mengupload hal-hal yang tidak penting dariku. mungkin dengan begitu aku jadi rajin menulis dan mengupload hal lain yg lebih berfaedah spt pelajaran atau materi-materi kuliah 😆. 


dan semoga aku bisa menyelesikan chalenge yg aku buat sendiri. Untuk perdana ini sekian dan terima kasih.



NB: jembatan keledai itu daftar isi, alias kerangka cerita yang sambung menyambung. Aku tidak tahu apakah benar ada istilah begitu dalam tulisan. Itu adalah pelajaran yang aku dapat waktu dulu aku belajar menulis.