Minggu, 12 Agustus 2012

pemahaman ALIRAN DEKONSTRUKSI

O        Istilah dekonstruksi pertamakali digunakan dalam Ilmu Kesusastraan dan Ilmu filsafat Perancis berarti “metoda”. Metoda  dalam konteks filosofis yang dilahirkan dari anti-filosofis (Norris, 1987). Berakar dari filsafat Yunani Kuno dan sejalan dengan pandangan skeptisme.
o    Derrida (dikenal sbg bapak Dekonstruksivisme) sebagai pencetus gagasan ini merehabilitasi filsafat bahasa tulis terhadap kebenaran filsafat dalam bahasa lisan. Ia mengembangkan konsep dekonstruksi ke dalam berbagai eksperimen yang mengekspresikan ciri kebebasan retorikal atas struktur komposisi formal.
o    Dapat digambarkan bahwa pandangan dekonstruksi lahir dari suatu atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti”. Pandangan yang membatasi perspektif keabsolutan kebenaran, menolak berbagai hubungan kausatif (sebab-akibat) dan menggembangkan filsafat historis-hermeneutis yang memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
1.Jalan untuk mendekati kebenaran bukannya melalui observasi, melainkan melalui pemahaman arti atau makna.
2. kontrol terhadap salah benarnya pemahaman tersebut tidak dilaksanakan melalui test yang direncanakan melainkan melalui interprestasi. Interprestasi yang benar akan meningkatkan intersubyektivitas sedangkan yang salah akan medatangkan sangsi.
3.Pemahaman hermeneutis selalu mendasarkan pemahamannya pada pra-pengertian yang dihasilkan dari situasi-situasi reflektif.
Interprestasi yang benar akan meningkatkan intersubyektivitas => piala, pujian
 Sedangkan Interprestasi yang salah akan medatangkan sangsi => hukuman
Makna kata dekonstruksi
a. Kata dekonstruksi dipergunakan derrida dalam buku De La Grammatologie, dari istilah Heidegger;
     desktruction : operasi yang dilakukan atas struktur.
      b. Dalam bahasa perancis; desktruction : penghancuran total
    Tetapi derrida tidak menginginkan penghancuran total

Jacques Derrida
Jacques Derrida seorang filosofi Perancis – lahir pada tahun 1921 di Algeria yang terkenal akan gebrakannya dalam dunia arsitektur, mengambil dekonstruksi sebagai ‘label’ filosofinya yang tidak lain merupakan penggabungan – penuh problematika – dengan gaya arsitektural.

Filsafat Dekonstruksi Derrida
Sejarah dekonstruksi merupakan salah satu bentuk pemikiran manusia, dimana manusia ditakdirkan untuk selalu berpikir, bertanya, dan mencari jawabannya

Jawaban dari filsafat awam bisa jadi liar dan bebas, jawabannya bisa jadi amat sederhana, bisa tidak terjawab, bahkan bisa cenderung chaos (kacau) dalam mencari jawaban.
Banyak buku yang ditulis oleh Derrida berisi pemikirannya yang menyangkut banyak bidang meliputi filsafat, bahasa dan seni. Ia juga menciptakan banyak istilah baru dengan pemikiran yang cukup rumit. Beberapa pembahasan pemikiran Derrida yang mempunyai hubungan langsung dengan rancangan arsitektur karena penyusun tidak bermaksud menjadikan tulisan ini sebagai wacana filsafat atau bahasa walaupun sebenarnya arsitektur itu sendiri adalah suatu bentuk pemikiran komprehensif.
Dekonstruksi adalah bukan gerakan yang tunggal atau koheren. Dekonstruksi lebih merupakan suatu sikap dan metode kritik yang berwajah majemuk. Dekonstruksi tidak memiliki ideologi dalam arti mewakili peradaban ataupun tujuan formal, kecuali semangat untuk membongkar kemapanan dan kebakuan.
Dekonstruksi menurut Derrida adalah metoda membaca teks secara teliti, sehingga dasar-dasar yang melandasinya dapat digunakan untuk meruntuhkan argumentasi yang disusun atas premis tersebut. Dekonstruksi dengan demikian membuktikan bahwa bibit kehancuran sebuah teks berada dalam dirinya.berupa inkonsistensi dalam penggunaan premis dan konsep.
Derrida menganggap dekonstruksi bukanlah merupakan metoda berpikir yang destruktif, karena senantiasa membongkar habis struktur-struktur makna dan bangun suatu konsep.


Sabtu, 07 Juli 2012

iklan ^^

Gedung Juang Banda Aceh



kumpulan Definisi Arsitektur Sustainable


Arsitektur berkelanjutan memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Beberapa diantaranya adalah pengertian yang dikutip dari buku James Steele, Suistainable Architecture adalah, ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait. ”
Secara umum, pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
Arsitektur berkelanjutan merupakan konsekuensi dari komitmen internasional tentang pembangunan berkelanjutan, karena arsitektur berkaitan erat dan fokus perhatiannya kepada faktor manusia dengan menitikberatkan pada pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu aspek lingkungan binaan dengan pengembangan lingkungannya, di samping pilar pembangunan ekonomi dan sosial.
Pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah suatu pola penggunaan sumber daya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sambil menjaga lingkungan sehingga kebutuhan tersebut dapat dipenuhi tidak hanya di masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Istilah ini digunakan oleh Komisi Brundtland yang menciptakan apa yang telah menjadi yang paling sering dikutip definisi pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Sustainable architecture atau dalam bahasa Indonesianya adalah arsitektur berkelanjutan, adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur [ref. 1]. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global [ref 6], sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.

Arsitektur berkelanjutan adalah istilah umum yang menggambarkan teknik desain sadar lingkungan di bidang arsitektur . Arsitektur berkelanjutan dibingkai oleh diskusi yang lebih besar dari keberlanjutan dan isu-isu ekonomi dan politik yang mendesak dari dunia kita.
Dalam konteks luas, arsitektur berkelanjutan untuk meminimalkan dampak lingkungan negatif dari bangunan dengan meningkatkan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan. Ide keberlanjutan, atau desain ekologis , adalah untuk memastikan bahwa tindakan kita dan keputusan hari ini tidak menghambat kesempatan generasi mendatang. [1]Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah energi dan pendekatan ekologis sadar dengan desain lingkungan binaan . [2]

Desain yang berkelanjutan (juga disebut desain lingkungan , desain ramah lingkungan, desain sadar lingkungan, dll) adalah filosofi merancang benda-benda fisik, lingkungan dibangun, dan layanan untuk mematuhi prinsip-prinsip ekonomi ,sosial , dan ekologis keberlanjutan .
ujuan dari desain yang berkelanjutan adalah untuk "menghilangkan dampak negatif terhadap lingkungan sepenuhnya melalui terampil, desain sensitif". [1] Manifestasi desain yang berkelanjutan tidak memerlukan sumber daya tak terbarukan , dampak lingkungan minimal, dan berhubungan orang dengan lingkungan alam.
Di luar "penghapusan dampak lingkungan negatif", desain yang berkelanjutan harus menciptakan proyek-proyek inovasi yang berarti yang dapat mengubah perilaku. Keseimbangan dinamis antara ekonomi dan masyarakat, untuk menghasilkan hubungan jangka panjang antara user dan objek atau jasa dan akhirnya menghormati dan menjadi sadar akan perbedaan lingkungan dan sosial. [2]

Pengertian sustainable development atau pembangunan berkelanjutan menurut beberapa sumber antara lain :
1. Menurut Brundtland dari PBB (1987), sustainable development adalah suatu proses pembangunan baik itu berupa lahan, kota, bisnis, masyarakat dan sebagainya, yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Dalam mencapai pembangunan berkelanjutan terdapat salah satu factor yang harus dihadapi yaitu bagaimana memperbaki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan social.
2. Berdasarkan laporan PBB, KTT Dunia 2005. Pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat.
3. Dalam majalah Sustainable Construction dijelaskan, sustainable evelopment mencakup semua segi kehidupan, mulai dari kebijakan politik pemerintah, strategi bisnis, sampai gaya hidup, tidak hanya permulaan tapi juga proses dan hasil akhir. Dimana pembangunan berkelanjutan bersifat kompleks dan harus menerapkan system interdisipliner.
4. Menurut Emil Salim, Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam, sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
5. Menurut Sofyan Effendi : Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang pemanfaatan sumber dayanya, arah invesinya, orientasi pengembangan teknologinya dan perubahan kelembagaannya dilakukan secara harmonis dan dengan amat meperhatikan potensi pada saat ini dan masa depan dalam pemenuhan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara konsepsual, pembangunan diartikan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi dan politik untuk meningkatkan kepastian masyarakat Indonesia dalam memenuhi kepentingannya pada saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kepentingan mereka.

B. Teori Dasar Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan
Ide pokok atau teori dasar pembangunan berkelanjutan menurut Emil Salim antara lain :
1. Proses pembangunan harus berlangsung secara berlanjut, terus menerus ditopang oleh sumber daya alam, kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berlanjut.
2. Sumber alam baik itu udara, air dan tanah memiliki ambang batas dalam penggunaannya sehingga berpengaruh pada kualitas dan kuantitasnya. Hal ini dimaksudkan berkurangnya kemampuan sumber alam tersebut untuk menopang pembangunan secara berlanjut, sehingga menimbulkan gangguan pada keserasian sumber alam dengan daya manusia.
3. Kualitas lingkungan berhubungan langsung dengan kualitas hidup. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup.
4. Pembangunan berkelanjutan mengandalkan solidaritas transgenerasi yang memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengurangi kesejahteraan untuk generasi masa depan.

(http://luhputuwidhiari.blogspot.com/2009/10/sustainable-development-pembangunan.html)

Jumat, 02 Maret 2012

sakit


Aku tdk tau…
Apa aku harus tersenyum ato aku harus menangis..
Krn aq tdk tau lg membedakan dua cara itu..
Aku tdk tau Kriteria apa yg kau bt, sehingga aq terpilih didalamna..
Aku jg tdk tau apa yg hebat dr aq…hingga aku tak pernah berhenti merasakanna..
Aku bkn penyabar.. aku jg tdk mau jd penabah.. dan aku bosan berdiri tegar.
Aku bilang aku lelah… tp aku ga bs beristirahat..
Aku bilang aku letih… tp aku tdk mampu menghentikanna..
Aku hanya ingin bertanya.. sampai kpn rasa ini berdiri diam disampingku..
Sampai kpn rasa ini membenci dan lari dariku..
Sampai kpn rasa ini bosan dg ku…
Sampai kpn..
Aku hanya takut.. aku terbiasa dg dy..
Sehingga aq tak memandang lg dunia dg kacamata balita..
Aku hanya takut aq jd teman dy slamana..
Sehingga aq tak mampu lg mengenal rs bahagia..
Aku hanya takut…  takut sekali..
Enyahlah kau… enyahlah kau…
Enyahlah kau sejauh mungkin..
Wahai rasa “sakit”.