Sabtu, 07 Juli 2012

iklan ^^

Gedung Juang Banda Aceh



kumpulan Definisi Arsitektur Sustainable


Arsitektur berkelanjutan memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Beberapa diantaranya adalah pengertian yang dikutip dari buku James Steele, Suistainable Architecture adalah, ”Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait. ”
Secara umum, pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
Arsitektur berkelanjutan merupakan konsekuensi dari komitmen internasional tentang pembangunan berkelanjutan, karena arsitektur berkaitan erat dan fokus perhatiannya kepada faktor manusia dengan menitikberatkan pada pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu aspek lingkungan binaan dengan pengembangan lingkungannya, di samping pilar pembangunan ekonomi dan sosial.
Pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah suatu pola penggunaan sumber daya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sambil menjaga lingkungan sehingga kebutuhan tersebut dapat dipenuhi tidak hanya di masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Istilah ini digunakan oleh Komisi Brundtland yang menciptakan apa yang telah menjadi yang paling sering dikutip definisi pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Sustainable architecture atau dalam bahasa Indonesianya adalah arsitektur berkelanjutan, adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur [ref. 1]. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global [ref 6], sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.

Arsitektur berkelanjutan adalah istilah umum yang menggambarkan teknik desain sadar lingkungan di bidang arsitektur . Arsitektur berkelanjutan dibingkai oleh diskusi yang lebih besar dari keberlanjutan dan isu-isu ekonomi dan politik yang mendesak dari dunia kita.
Dalam konteks luas, arsitektur berkelanjutan untuk meminimalkan dampak lingkungan negatif dari bangunan dengan meningkatkan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan. Ide keberlanjutan, atau desain ekologis , adalah untuk memastikan bahwa tindakan kita dan keputusan hari ini tidak menghambat kesempatan generasi mendatang. [1]Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah energi dan pendekatan ekologis sadar dengan desain lingkungan binaan . [2]

Desain yang berkelanjutan (juga disebut desain lingkungan , desain ramah lingkungan, desain sadar lingkungan, dll) adalah filosofi merancang benda-benda fisik, lingkungan dibangun, dan layanan untuk mematuhi prinsip-prinsip ekonomi ,sosial , dan ekologis keberlanjutan .
ujuan dari desain yang berkelanjutan adalah untuk "menghilangkan dampak negatif terhadap lingkungan sepenuhnya melalui terampil, desain sensitif". [1] Manifestasi desain yang berkelanjutan tidak memerlukan sumber daya tak terbarukan , dampak lingkungan minimal, dan berhubungan orang dengan lingkungan alam.
Di luar "penghapusan dampak lingkungan negatif", desain yang berkelanjutan harus menciptakan proyek-proyek inovasi yang berarti yang dapat mengubah perilaku. Keseimbangan dinamis antara ekonomi dan masyarakat, untuk menghasilkan hubungan jangka panjang antara user dan objek atau jasa dan akhirnya menghormati dan menjadi sadar akan perbedaan lingkungan dan sosial. [2]

Pengertian sustainable development atau pembangunan berkelanjutan menurut beberapa sumber antara lain :
1. Menurut Brundtland dari PBB (1987), sustainable development adalah suatu proses pembangunan baik itu berupa lahan, kota, bisnis, masyarakat dan sebagainya, yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Dalam mencapai pembangunan berkelanjutan terdapat salah satu factor yang harus dihadapi yaitu bagaimana memperbaki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan social.
2. Berdasarkan laporan PBB, KTT Dunia 2005. Pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat.
3. Dalam majalah Sustainable Construction dijelaskan, sustainable evelopment mencakup semua segi kehidupan, mulai dari kebijakan politik pemerintah, strategi bisnis, sampai gaya hidup, tidak hanya permulaan tapi juga proses dan hasil akhir. Dimana pembangunan berkelanjutan bersifat kompleks dan harus menerapkan system interdisipliner.
4. Menurut Emil Salim, Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam, sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.
5. Menurut Sofyan Effendi : Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan yang pemanfaatan sumber dayanya, arah invesinya, orientasi pengembangan teknologinya dan perubahan kelembagaannya dilakukan secara harmonis dan dengan amat meperhatikan potensi pada saat ini dan masa depan dalam pemenuhan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara konsepsual, pembangunan diartikan sebagai transformasi progresif terhadap struktur sosial, ekonomi dan politik untuk meningkatkan kepastian masyarakat Indonesia dalam memenuhi kepentingannya pada saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kepentingan mereka.

B. Teori Dasar Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan
Ide pokok atau teori dasar pembangunan berkelanjutan menurut Emil Salim antara lain :
1. Proses pembangunan harus berlangsung secara berlanjut, terus menerus ditopang oleh sumber daya alam, kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berlanjut.
2. Sumber alam baik itu udara, air dan tanah memiliki ambang batas dalam penggunaannya sehingga berpengaruh pada kualitas dan kuantitasnya. Hal ini dimaksudkan berkurangnya kemampuan sumber alam tersebut untuk menopang pembangunan secara berlanjut, sehingga menimbulkan gangguan pada keserasian sumber alam dengan daya manusia.
3. Kualitas lingkungan berhubungan langsung dengan kualitas hidup. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup.
4. Pembangunan berkelanjutan mengandalkan solidaritas transgenerasi yang memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengurangi kesejahteraan untuk generasi masa depan.

(http://luhputuwidhiari.blogspot.com/2009/10/sustainable-development-pembangunan.html)